![]() |
”Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan
hati seseorang. Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, dan senyum tulus
adalah sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain.
Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria.
Dan, lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang
wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni.” (Dil Karanji)
Senyum adalah salah satu cara manusia untuk berkomunikasi
tanpa harus mengucapkan kata kata.Senyum pada hakekatnya adalah salah satu
anugerah indah yang tuhan berikan.
senyum merupakan kebutuhan manusia yang sederhana dan gratis tapi memberikan dampak yang begitu besar pada diri kita.Senyum itu seperti setetes air yang bisa mehilangkan dahaga dan seperti udara segar didalam ruangan hampa yang kedap udara.
senyum merupakan kebutuhan manusia yang sederhana dan gratis tapi memberikan dampak yang begitu besar pada diri kita.Senyum itu seperti setetes air yang bisa mehilangkan dahaga dan seperti udara segar didalam ruangan hampa yang kedap udara.
Betapa mudahnya melakukan hal tersebut, hanya butuh beberapa
detik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum dan butuh beberapa detik pula
untuk mempertahankan senyum untuk menjadikan sebagai ungkapan perasaan hati.
Tapi mengapa hal sederhana ini jarang sekali terlihat???
Dijalanan, di angkutan umum,bahkan ditempatan wisata pun yang seharusnya
menjadi kebun senyum justru terlihat buram.Dikerutan wajah itu menunjukkan betapa
berat beban yang harus ditanggung oleh wajah wajah itu.
Sebenarnya senyum bisa mengubah suasana tidak nyaman menjadi
nyaman.Dunia kita akan terasa indah bila kita gemar tersenyum.Dilingkungan
kitapun akan terasa menentramkan bila kita banyak menemukan senyum disekeliling
kita.
Senyuman adalah salah satu elemen terpenting dalam bahasa
tubuh (body language) yang pasti kita miliki. Senyum menampakkan perilaku
sederhana manusia, akan tetapi pada hakekatnya ia adalah perilaku yang kompleks
nan rumit. Senyuman, secara psikis, terdiri atas berbagai jenis dan makna. Ada
senyum yang jujur, palsu, menunjukkan kebosanan, kemunafikan, kegelisahan dan
yang lainnya.
1. Macam-macam Senyum
- Senyum Jujur
Senyum yang jujur, sejati, dan putih dianggap sebagai
piranti valid yang mengekspresikan kesenangan yang spontan, kegembiraan, dan
kejujuran perasaan. Senyum jujur adalah surga yang jernih, semerbak harum
kehidupan, motivasi kedamaian yang dikirimkan kepada ruhani, serta pengobat
luka hati. Harga sebuah senyuman yang jujur lebih mahal daripada harga emas dan
intan permata.
Tiada kehidupan tanpa senyuman. Satu senyuman telah cukup
untuk memperindah hati dengan perhiasan ikhlas. Satu senyuman yang jujur sudah
memadai untuk menjadikan hati mampu membumbung tinggi menuju alam yang aman.
Satu senyuman yang jujur sudah cukup untuk menjadikan kehidupan menjadi damai.
1) Senyum yang jujur adalah pelipur
lara bagi hati, ketika dia terluka.
2) Senyum yang jujur adalah ‘jimat’
yang mampu menghancurkan batu disaat sulit.
3) Senyum yang jujur adalah kembalinya
harapan diantara hati yang remuk redam antara perdebatan.
4) Senyum yang jujur adalah kalung
penyambung antara hati dan bibir.
5) Senyum yang jujur adalah bahasa yang
jelas dan indah, tidak perlu diterjemahkan lagi.
6) Senyum yang jujur adalah symbol
pemberian, landasan bagi orang-orang yang mencintai kebaikan yang
berlimpah, dan karakter orang-orang mulia.
7) Senyum yang jujur adalah jarring
hati.
8) Senyum yang jujur adalah yang dimaksud
Nabi Muhammad SAW dengan sabdanya:
“tersenyumlah
kamu dihadapan saudaramu itu bernilai sedekah untuk dirimu”.
9) Senyum yang jujur adalah senyum yang
menenangkan anak muda dan membangkitkan kehangatan hati orang tua.
10) Senyum yang jujur adalah senyum yang
mendekatkan orang yang jauh dan menenangkan orang takut yang meminta
perlindungan.
b. Senyum Palsu
Senyum palsu adalah senyuman yang terjadi ketika seseorang
memaksa dirinya untuk bermanis muka atau terpaksa melakukannya untuk
menyelamatkan diri dari kondisi yang tidak menyenangkan. Senyum ini tidak
menunjukkan kasih sayang dan cinta.
2. Kebaikan Senyum
a.
Senyum membangkitkan spirit
“Senyum dengan manusia itu bagaikan matahari dengan sinar.
Sesungguhnya senyuman itu walaupun ringn dan sepele, tetapi bila ditebarkan
sepanjang hayat niscaya akan menghasilkan kesan baik yang tak pernah
terbayangkan dahsyatnya”. (Edison)
Tersenyumlah saat menghadapi musibah dan jangan bosan,
jangan berkeluh kesah, semua kondisi akan berakibat baik untuk kita. Kita
adalah orang yang kuat, lebih kuat dari sangkaan orang lain terhadap kita.
b. Senyum mengukuhkan rasa percaya diri
Sekarang, lihatlah kecermin dan tersenyumlah! Berusahalah
untuk tersenyum dengan seluruh wajah dan arahkan pandangan menuju titik
senyuman, maka akan mendapati senyum itu menyinari wajah. Bersahabatlah dengan
senyummm, lakukan dan latihlah diri untuk tersenyum manakala berhadapan dengan
orang banyak, karena senyum merupakan suatu tanda yang paling jelas pada diri
orang yang memiliki rasa percaya diri tinggi.
c.
Senyum adalah sedekah tanpa uang
“Senyumanmu dihadapan saudaramu itu adalah sedekah” (HR.
Tirmidzi).
Seperti
yang kita ketahui bahwa sedekah itu sangatlah besar pahalanya, hingga tak layak
bagi orang yang berakal untuk meremehkannya.
d. Senyum adalah jalan menuju sehat
psikis dan jiwa
Senyum yang jernih dan jujur dapat meringankan kegelisahan,
membuat seseorang menjadi optimis, dan mampu berinteraksi secara positif dalam
menghadapi masalah.
e.
Senyum menyehatkan fisik dan raga
Orang yang tersenyum atau berbahagia dapat mengaktifkan
peredaran darah dan membantu menstabilkan tekanan darah, sehingga baik untuk
jantung.
f.
Senyum untuk kecantikan wajah
Senyum merupakan senjata efektif untuk mencegah pengerutan
pada wajah, karena pada saat tersenyum hanya menggerakkan enam urat saraf
sehingga akan membuat rileks pada urat wajah.
3. Manfaat Senyum
a.
Dari Sisi Kesehatan
1) Sama dengan olahraga
5) Mengurangi dua hormon dalam tubuh
yaitu eniferin dan kortisol
7) Mengurangi rasa nyeri atau sakit
b. Dari Sisi Psikologi
2) Meningkatkan kekebalan secara
psikologis
3) Menjadi lebih rileks
4) Memberi kesan berseri dan optimis
c.
Dari Sisi Agama
1) Merupakan sedekah
2) Obat rohani
3) Tanda kemurahan hati
d. Dari Sisi Penampilan
1) Menambah daya tarik
2) Memperbaiki penampilan
3) Menunjukkan kebahagiaan
4) Lebih disegani
4. Perbedaan Senyum dengan Tertawa
Adakah
perbedaan antara tertawa dan tersenyum ???
Jawabannya
adalah “ada”, diantaranya:
a.
Senyum itu merupakan kondisi yang
kontinu, dan salah satu jenis tertawa yang sopan.
Tertawa
adalah kondisi yang kurang sopan dan bersifat kontemporer
b. Senyum yang jujur itu merupakan
reaksi dari kegembiraan.
Tertawa
bias jadi merupakan reaksi dari kepedihan.
c.
Senyum yang jujur itu muncul dari
rasa puas dan ridha.
Tertawa
itu biasa muncul sebagai akibat dari keadaan tiba-tiba dan tak terduga.
d. Senyum itu biasanya bertahan dalam
waktu yang lama.
Tertawa
itu hanya terjadi dalam tempo yang singkat, kemudian hilang.
e.
Senyum merupakan tanda tawadhu’
(sikap rendah diri).
Tertawa
(apabila sampai terbahak-bahak) kadang menjadi indikasi adanya kesombongan pada
orang tersebut.
f.
Senyum tetap menjaga adab gerak
sederhana yang menampakkan ujung-ujung gigi.
Tertawa
biasanya melewati batas tersebut, hingga menampakkan katup pangkal tenggorokan.
Itulah senyum...
Ia sederhana, tapi dahsyat luar
biasa.
Ia kecil, tapi bermakna raksasa.
Ia mudah, tapi sangat berharga.
Karenanya,....
Tersenyum lah saudara
Nikmati keajaiban-keajaiban dalam
hidup anda.
Dan...
Bagikanlah keajaiban bagi hidup
sesama kita.
Bukankah indah bila kita banyak menerima senyum dan bukankah
akan lebih indah lagi bila kita yang memberi senyum. Karena itu, tersenyumlah.
Pustaka Terapi
Abul, A. (2009). The Magic Smile.
Surakarta: Al-jadid.
http://filsafat.kompasiana.com/2009/12/20/senyum/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar